Sosialisasi Migrasi TV Terus Dilakukan, Diskominfos Bali Akui Penetrasi Pembagian Set Top Box Belum Maksimal

Senin, 20 Juni 2022 09:25 WIB

Share
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Ketut Sulika bersama KaSubKor Kemitraan dan Pengembangan Komunikasi Publik, IBM. Sutresna. (FOTO/Ist)
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Ketut Sulika bersama KaSubKor Kemitraan dan Pengembangan Komunikasi Publik, IBM. Sutresna. (FOTO/Ist)

DENPASAR,bali.poskota.co.id -

Sosialisasi migrasi teknologi penyiaran TV analog ke TV digital terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) sebagai leading sektor program ini. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan berbagai upaya, baik berdialog langsung dengan masyarakat, dialog melalui TV lokal di Bali maupun dengan pemasangan beberapa baliho sosialisasi di berbagai tempat.

‘Ini kita lakukan agar pengetahuan masyarakat tentang migrasi siaran televisi dari analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) di Bali ini bisa memenuhi target waktu yaitu bulan november mendatang,’ ujar Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Ketut Sulika kepada media ini  Jumat, 17 Juni 2022.

Menurut Sulika, proses migrasi siaran Televisi di Bali sebenarnya bertumpu pada tiga hal utama, pertama sosialisasi yang belum maksimal, kedua pengumpulan data penduduk kurang mampu yang akan menerima Set Top Box secara gratis dan ketiga adalah penetrasi pembagian Set Top Box.

Terkait hal ini, pejabat teknis Kominfos Bali yakni KaSubKor Kemitraan dan Pengembangan Komunikasi Publik, IBM. Sutresna, yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, bahwa sosialisasi telah dilaksanakan secara maksimal oleh Diskominfos Bali. Sedangkan mengenai pengumpulan data, saat ini sedang terus berproses.

‘Sebenarnya data jumlah orang tidak mampu seluruh Bali itu sudah ada di Dinas Sosial Provinsi Bali. Hanya saja, angkanya terus mengalami perubahan karena banyak masyarakat yang menjadi tidak mampu selama pandemi covid-19. Misalnya ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang dirumahkan dan sebagainya yang membuat mereka terkategori sebagai penduduk miskin baru. Nah inilah yang sedang kita proses,’ ujar Sutresna.

Hal ketiga yakni penetrasi pembagian Set Top Box, diakuinya memang belum terlaksana dengan maksimal di Bali, karena mekanismenya masih belum sinkron antara pemenang Multipleksing (MUX) dengan pihak Diskominfos Bali.

Lebih jauh dijelaskan Sutrisna, untuk masalah-masalah tersebut, Diskominfos Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali terutama untuk mendapatkan data penduduk miskin yang layak menerima Set Top Box untuk TV analog.

‘Kami dari Diskominfos sudah beberapa kali rapat dengan Dinas Sosial Provinsi untuk mendapatkan data tersebut. Karena memang urusan pendataan itu ranahnya Dinas Sosial. Nanti Dinas Sosial Provinsi akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten Kota se-Bali untuk mendapatkan data itu secara riil,’ ujarnya.

Dikatakan, Jika dilihat dari arahan Menteri Kominfo saat rapat zoom tanggal 3 Juni 2022, ranah Kominfos adalah pertama mengumpulkan data penerima Set Top Box, kedua membantu menyampaikan atau sosialisasi proses migrasi ini kepada masyarakat.

Halaman
Reporter: Admin Bali
Editor: Admin Bali
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler