Dewan Ragukan Kemapuan Polres Mabar Ungkap Kasus Besar
Rabu, 18 Januari 2023 20:16 WIB
LABUAN BAJO, bali.poskota.co.id –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Barat (DPRD Mabar) meragukan kemampuan Polres Manggarai Barat dalam hal pengetahuan penyidikan sejumlah kasus besar. Pasalnya banyak kasus besar yang hingga bertahun tahun ditangani namun penyelesainnya tidak jelas.
Pernyataan yang disampaikan anggota Dewan Mabar berawal dari kasus dugaan pengrusakan KSDA Wae Wuul yang penyelesaiannya semakin suram. Pasalnya, penanganan kasus ini sudah berjalan 2 tahun namun hingga saat ini belum ada penetapan tersangka. Hal tersebut disampaikan salah satu anggota DPRD Mabar, Blasius Janu pada Jumat, 13 Januari 2023.
Ia menjelaskan bahwa sebagai anggota DPRD Mabar dirinya sangat malu sekali melihat kinerja Polres Mabar yang jauh dari harapan rakyat dalam penanganan kasus ini. "Mau omong apa lagi. Saya juga sudah berbusa busa (mendesak Polres Mabar) agar segera ungkap tersangka. Tapi ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
Ia mendesak Kapolres Mabar AKBP Feli Hermanto untuk memantau kinerja anak buahnya dalam menangani kasus ini. "Saya kira Kapolres harus cek betul anak buahnya dalam menangani kasus ini," ujarnya.
Anggota Dewan dari Partai Hanura ini juga menyinggung soal kemampuan para penyidik di Polres Mabar yang tidak mampu mengurai kasus ini hingga tidak bisa menetapkan tersangka. "Masyarakat jadi ragu dengan Polres Mabar ini. Karena itu berulangkali saya minta supaya Kapolda NTT ambil alih kasus ini," ujarnya.
Kekecewaan Blasius Janu lantaran ada banyak kasus besar yang ditangani oleh Polres Mabar hingga bertahun tahun namun belum juga ada penetapan tersangka. Ada pun kasus tersebut yakni, kasus pengrusakan KSDA Wae Wuul, kasus dugaan korupsi Dermaga Rangko, dan kasus kasus lain. (*/Rio)